20110919

Sepasang yang Kokoh

anomali percikan air iringi langkah
melompat naik dengan tawa kecil
ketika menapak tanah tergenang basah
turun riang memekik manja
ketika mengangkat dan membentuk riak

celah-celah kecil di telapak
kian besar dan hiasi sepasang yang kokoh
biar rekah dan bernanah
kian meninggi hasrat untuk mencumbu
mengumbar rasa terimakasih

sepasang yang kokoh
membawa tubuh renta yang nyaris roboh
sejak berlari mengejar makhluk-makhluk ladang
hingga berlari dikejar makhluk-makhluk arogan
dari dusun kecil berhias canda tawa
hingga kota yang mencekik kaum fana

terjadi juga kini
memeluk sepasang yang kokoh
namun harus diiringi erangan sakit
rintihan pilu menahan ngilu
tak hanya nanah,kini bermandikan juga darah

sepasang yang tetap kokoh
walau terpisah dari tubuh yang kian rapuh
ketika roda-roda besi bergerak cepat
berlari bagai mangsa yang punya harapan
tanpa peduli hajar badan yang coba berdiri

tetes air mata dan peluh
berasimilasi darah serta nanah
ornamen-ornamen nyata kala merintih
ya,ini saat tepat lisankan terimakasih
sepasang yang kokoh pun mati,pucat,memutih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar